A. PENGERTIAN
GINJAL
Ginjal
adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai
bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea)
dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran
yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.
B. KEGUNAAN
GINJAL
Ginjal
merupakan organ yang bertugas menyaring darah.Dalam setiap jam, ginjal
menyaring darah sebanyak 7 liter.Pada proses ini di hasilkan urine yang
mengandung zat-zat yang beracun bagi tubuh
dan harus di keluarkan dari dalam tubuh. Berikut ini adalah
tahapan-tahapan proses penyaringan darah di dalam ginjal, yaitu:
a. Fitrasi
(tahap penyaringan).
b. Reabsorpsi
(tahap penyerapan kembali )
c. Augmentasi
(tahap pembuangan)
Ciri-ciri
urine normal:
· Jumlah
rata-rata 1-2 liter setiap hari
· Bauhnya
menyengat
· Komposisinya
96% air dan 4% terdiri atas urea dan ampas metabolism lainnya.
C. STRUKTUR
GINJAL
Ginjal
terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang terdiri atas jaringan
fibrus. Ginjal terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1) Kulit
Ginjal
Kulit ginjal disebut
kortek renalis. Korteks renalis tersusun dari sel – sel ginjal atau nefron yang
berjumlah lebih kurang satu juta sel. Di dalam kulit ginjal terdapat Badan
Malpighi yang terdiri atas glomelurus dan kapsula Bowman.
2) Sumsum
Ginjal
Sumsum ginjal disebut
Medulla. Medulla berbentuk kerucut atau renal pyramid. Medulla merupakan tempat
berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula Bowman.
Proses
pembentukan urine adalah sebagai berikut:
1) Penyaringan
(filtrasi)
Proses pembentukan urin
diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel
kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang
tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
Selain penyaringan, di
glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan
sebagian besar protein plasma.
2) Penyerapan
kembali (reabsorbsi)
Bahan-bahan yang masih
diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus
proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat
sisa dan urea.
3) Augmentasi
Augmentasi adalah
proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus
distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal,
selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal.
Sumber :